Jumat, 30 Maret 2012

Pemasok Senjata Saudia Arabia Adalah Perancis

Pemasok Senjata Saudia Arabia Adalah PerancisMenukil berita dari Kantor Berita IRNA, bahwa saat ini Uni Eropa adalah pemasok senjata utama ke Arab Saudi, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Komisi Eropa yang dimuat dalam Majalah Mingguan Der Spiegel, Senin, 18/03/12.

Dalam laporan tersebut ditulis, sedikitnya Arab Saudi telah mengeluarkan uang 3,3 miliar euro untuk mendapatkan teknologi tinggi perangkat keras militer dari Uni Eropa sejak tahun 2010.

Pemasok senjata terbesar dari negara-negara Uni Eropa untuk kerajaan Saudi Arabia adalah Perancis dengan nilai total lebih dari 2.168 miliar euro, diikuti oleh Italia dengan total 435.3 miliar euro, kemudian Inggris dengan total 328.8 miliar euro dan terakhir adalah Jerman dengan 152.5miliar euro.

Dan Amerika Serikat juga menjadikan Arab Saudi sebagai ladang dollar untuk menhidupkan ekonominya dan menjual 84 jet tempur F-15 dengan total 29.4 milliar dollar. Selain jet tempur F-15 Arab Saudi juga membeli helikopter, rudal, bom, radar sistem peringatan dan kacamata untuk misi militer malam hari dengan nilai total keseluruhan hampir 60 miliar dolar.

Penjualan senjata Uni Eropa ke kerajaan despotik kaya minyak tersebut mencakup 36 peluncur granat dari Finlandia, 270 Leopard-2 buatan Jerman, dan beberapa jet tempur buatan Inggris.

Sementara itu, negara anggota UE Swedia diam-diam memainkan peran utama dalam membangun pabrik rudal di Arab Saudi, di samping menjual lebih dari 330 juta euro teknologi senjata ke Riyadh tahun lalu.

Menanggapi pembangunan rudal Swedia di Arab Saudi, salah satu anggota gerakan perdamaian Swedia Rolf Lindahl mengatakan cukup mengerikan, "Kami melegitimasi salah satu rezim paling brutal di dunia ini dengan membuat kesepakatan senjata".

Organisasi perdamian Eropa, gereja dan organisasi serikat buruh berulang kali menyuarakan kemarahannya atas deal penjualan senjata Swedia ke rezim despotik Saudi Arabia.

Mereka menyatakan kekhawatirannya bahwa senjata-senjata ini dapat digunakan rezim Saudi untuk menghancurkan negara-negara tetangga hanya karena perbedaan pendapat seperti yang terjadi di Bahrain dan dalam negeri sendiri. Riyadh memainkan perannan penting dalam aksi brutalitas dan pemberangusan demonstrasi damai rakyat Bahrain yang dimulai sejak Maret 2011.

Senjata dari Jerman juga dikerahkan secara besar-besaran di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk menindak pemprotes damai, menurut sebuah laporan dari aktivis pengawas HAM, Amnesty International (AI) yang berbasis di London.

Ekspor senjata Jerman ini termasuk senapan kecil, amunisi dan kendaraan militer yang digunakan oleh Saudi untuk melumat demonstran. [Liputan dari situs Info Keren | Situs Informasi Berita Terbaru/redaksi/IslamTimes]